--> Daftar Software Yang Dikembangkan Oleh Platform Adobe & Kegunaannya | SYN Content Creator

17 Februari 2023

Daftar Software Yang Dikembangkan Oleh Platform Adobe & Kegunaannya

| 17 Februari 2023

Software apa sajakah yang dikembangkan oleh platform software Adobe? (profile perusahaan Adobe). Seperti yang kita tahu bahwa Adobe adalah sebuah perusahaan pengembang software komputer multi platform di bidang editing dan utilitas.

Logo Adobe
Dalam 1 dekade ini tentunya adobe banyak sekali mengembangkan software mereka, saking banyaknya dan pada 2015 kita memasuki era Cloud Computing, dimana semua software memiliki penyimpanan cloud untuk file mereka sehingga file tersebut bisa diakses dimanapun dan kapanpun maka Adobe menciptakan 'Adobe Creative Clouds'. Awalnya clouds ini terpisah dengan masing-masing aplikasi tapi sekarang sepertinya sudah tersentral menjadi satu untuk semua software.

Berikut ini adalah daftar software yang dikembangkan oleh Adobe System Inc.
Daftar software yang dikembangkan oleh Adobe
Dari banyaknya software diatas, jika kamu ingin memiliki semuanya maka kamu bisa membeli paket "Creative Clouds" dengan berlangganan per bulan dengan harga 300rban untuk paket individu, 1.3jtan untuk paket Bussiness dan 100rban untuk paket pelajar. Kenapa harganya berbeda-beda?, karena menyesuaikan kebutuhan dan tipe konsumennya.

1. Adobe Acrobat Pro

Yang pertama ada Adobe Acrobat Pro, software ini adalah software yang dipakai untuk membuat, mengedit dan mengelola file PDF kamu. Banyak sekali tools yang bisa kamu gunakan untuk mengelola file PDF. Dalam hal bisnis, misalnya dalam perusahaan yang saya tempati, kita biasanya memakai Acrobat ini untuk menambahkan markups dengan membuat komentar pada teks/gambar ataupun garis dll. Fitur lain dari Acrobat seperti kompress, dan export agar file yang kita kelola bisa digunakan dengan software adobe lainnya. Selengkapnya membahas Adobe Acrobat silahkan baca artikel lainnya dengan mengklik judul pada point 1.
Logo Adobe

2. Adobe Photoshop & Adobe Ilustrator

Dalam kalangan designer, Photoshop maupun Ilustrator pastinya sudah tidak asing lagi untuk dibahas. Dua software tersebut merupakan software terkenal yang biasa mereka pakai untuk mengedit gambar atau foto. Bedanya antara Adobe Photoshop dan Adobe Ilustrator adalah dalam hal keperluan.
Logo Adobe Photoshop
Logo Adobe Ilustrator
Photoshop digunakan untuk mengedit varian gambar atau foto yang sudah jadi, digunakan untuk melakukan color grading, masking dan lain sebagainya. Sedangkan Ilustrator digunakan untuk membuat gambar (compose), misal kita ingin membuat sketsa/gambar kupu-kupu (hanya kupu-kupunya saja), maka kita akan lebih leluasa menggunakan adobe Ilustrator ketimbang photoshop.

Namun kedua varian software ini bisa digunakan untuk keperluan yang sama, misalnya membuat mockup atau pun brosur dan poster. Selengkapnya tentang photoshop dan ilustrator, bisa kalian baca di link judul pada point 2.

3. Adobe InDesign

InDesign adalah salah satu aplikasi dari adobe yang berguna sama seperti photoshop dan ilustator, namun aplikasi yang satu ini lebih digunakan untuk membuat desain seperti buku, majalah, poster, ebook, PDF dan lainnya yang berbentuk buku. Karena dengan Adobe InDesign ini kita bisa dapat lebih mudah untuk mengatur layout dan teks. Jadi inDesign ini memang dibuat untuk mengedit di Industri publising buku. Tidak untuk digunakan untuk menedit gambar-gambar dengan skill editing yang tinggi.
Adobe Indesign layout

4. Adobe Premiere Pro dan Adobe After Effect

Sama seperti Photoshop dan Ilustrator, Premiere Pro dan After Effect juga merupakan 2 aplikasi untuk mengedit video. Akan tetapi masing-masing dari aplikasi tersebut juga ada kegunannya masing-masing walaupun memang sama-sama digunakan untuk mengedit video.

Adobe Premiere Pro untuk Color Grading
Membuat VFX (visual effect) dengan After Effect
Kamu nanya? bertanya-tanya tentang apa perbedaan Adobe Premiere Pro dengan Adobe After Effect?, ku kasih tau ya, baca baik-baik ya. After Effect digunakan untuk membuat compose of video, jadi dibuat untuk mengedit dengan skill tinggi dimana video mentah diproses sehingga menjadi video yang matang, misalnya kita mengambil video mentah dengan greenscreen kemudian kita mengeditnya di After Effect, kita tambahkan efek lain atau menambahkan teknik-teknik editing seperti camera tracking dan lain sebagainya dengan After Effect atau editor biasa menyebutnya dengan VFX/ visual effect, dan hal seperti ini pasti sukar atau tidak bisa dilakukan dengan menggunakan Adobe Premiere Pro.

Kemudian Adobe Premiere Pro digunakan untuk mengatur/membuat sequence/timeline video dari video yang sudah diproses di After Effect ataupun dari kamera (bisa langsung disisipi video RAW/mentah dari kamera). Jadi After Effect ini memudahkan kita dalam mengatur tata letak video, daripada dengan After Effect akan memakan space timeline yang rumit karena memang bukan peruntukannya After Effect untuk membuat timeline. Di Adobe Premiere Pro juga digunakan untuk melakukan Color Grading. Jadi sudah paham kan kamu?

Dalam hal pekerjaan, antara Adobe Premiere Pro dengan After Effect bisa dikolaborasi lho. Tentunya membutuhkan resource PC/Laptop yang mumpuni karena kita akan menjalankan 2 aplikasi sekaligus plus beban editing yang dilakukan. Jadi ketika mengedit video, kita lakukan terlebih dahulu di Premiere Pro untuk membuat timelin/sequencenya. Kemudian dari sequency tersebut kita bisa langsung melakukan Link antara 2 aplikasi tersebut, caranya tinggal klik kanan dan pilih ''Edit In After Effect'. Tapi hal lain yang harus kamu ketahui adalah, versi Premiere dan After Effect-nya harus sama. Jika beda sepertinya tidak bisa.

5. Adobe Lightroom

Kalian pernah melihat foto dengan warna yang keren kan pastinya, biasanya banyak di post oleh para Traveller. Yups, traveller sering kali menggunakan Adobe Lightroom untuk mempercantik tampilan foto mereka. Dari sini bisa kita simpulan kalau Adobe Lightroom ini adalah aplikasi yang berguna untuk mengedit warna dari foto/video yang kita punya.

Editing Proccess dengan Adobe Lightroom

Cara editingnya bisa dengan langsung melakukan adjustment pada tools warna seperti Exposure, Shadows, White dan lain sebagainya. Atau bisa juga dengan cara Masking, editor pro biasanya menggunakan trik masking ini dalam lightoom. Dan fitur lain yang biasa digunakan adalah melakukan dispatch gambar/replace pada spot gambar yang tidak perlu agar hasil editing terlihat rapi dan sempurna.

6. Adobe XD

Saat saya menulis artikel tentang Adobe XD ini, saya juga baru memahaminya sekilas dan belum mencobanya di komputer saya. Tapi sebagian besar yang saya pahami, Adobe XD ini adalah software yang digunakan untuk membuat desain UX atau flowchart dari sebuah website, aplikasi, brand homepage dan game.
Editing dengan Adobe XD
Dengan Adobe XD ini kita lebih melakukan coding melalui grafis ketimbang harus mengetiknya seperti dulu saat kita melakukan coding CSS/HTML/PHP. Untuk informasi selebihnya nanti akan saya update setelah saya mencobanya.

7. Adobe Animate

Selanjutnya ada Adobe Animate. Sesuai namanya, software ini diperuntukkan untuk membuat animasi. Akan tetapi animasinya adalah lebih ke animasi 2D ya. 'Kalau dipake untuk membuat animasi 3D bisa tidak kak?'. Hmmm... sepertinya belum bisa, adapun kalo ingin membuat 3D bisa membuatnya di aplikasi Blender ya.

Adobe Animate

8. Adobe Dreamweaver

Jika kalian tanya, aplikasi apa yang bagus untuk membuat desain website? maka jawabannya adalah Adobe Dreamweaver. Yups, aplikasi ini dibuat untuk memudahkan kita dalam membuat website.
Dengan Dreawmweaver, kamu bisa lebih mudah dan praktis membuat desain website yang kamu mau. Untuk ini mungkin lebih kepada Front-End ya adik-adik. Jadi kalian  bisa mendesain CSS & HTML dengan lebih mudah menggunakan Dreamweaver ini.

Related Posts

Tidak ada komentar:

Posting Komentar