--> Februari 2023 | SYN Content Creator

21 Februari 2023

Perbedaan SLog1 SLog2 Dan SLog3 Dalam Pengeditan

Perbedaan SLog1 SLog2 Dan SLog3 Dalam Pengeditan

Oke saya akan mencoba membahas tentang perbedaan dan pengertian dari slog1 slog2 & slog 3. Dislcaimer dulu sebelumnya, saya juga sambil belajar sambil menulis tentang hal tersebut ya. Jadi mari kita sama-sama belajar.


Anyway S-Log ini adalah kependekan dari Sony Log, ada juga dari canon namanya C-Log, di Panasonic namanya V-Log dan di ARRI namanya LogC. Nah Log ini adalah seperti file RAW atau mentah, sama seperti foto mentah/ RAW. Jadi mentah ini dalam artian yang kita sedang bahas adalah foto/video yang belum di grading. Jadi warna mentahnya adalah masih pucat atau semua warna masih dalam indeks rendah yang sama.


Terus apa perbedaan SLOG2 & SLOG3?

perbedaan Slog2 & Slog3

Pada gambar diatas bisa kita lihat, perbedaan dari slog2 dan slog3 dalam dalam menerima pencahayaan. Slog 3 menerima cahaya lebih cerah dibanding dengan slog2, dan jika di grading pun slog 3 akan menghasilkan warna yang lebih cerah dibanding slog2. 

Jadi guys, sebenarnya Slog itu adalah sebuah fitur atau teknologi pengambilan video yang mana output videonya punya indeks warna rendah dengan cahaya yang optimal, tujuannya adalah agar semua zona didalam video menerima warna yang sama. Jadi ngga ada misalnya di sebelah kanan cahanya terang kemudian di sebelah kiri cahayanya lebih gelap begitu, jadi semua zona menerima cahaya yang sama agar bisa lebih maksimal dalam nanti pas di tahap color grading. Mudeng ngga sih gw jelasin?

Biar lebih jelasnya, kalian bisa lihat grafik dibawah ini.



Disitu tertulis kalau shadow di Slog 3 lebih ke atas, artinya shadownya lebih terang daripada slog2, kemudian ada Mid Tone yang lebih terang daripada slog 2. Intinya slog 3 lebih bright lah ya, jadi kesannya lebih detail atau lebih sharp videonya, lebih deep pixelnya.

Jadi buat kalian yang mau bikin video dengan memaksimalkan grading, kalian bisa memanfaatkan fitur ini agar videonya bisa terlihat lebih ciamik.

Sekian, jika ada miss information dalam penulisan atau kekurangan dalam penulisan dipersilahkan kalian buat menambahkan informasinya ya dikolom komentar. Terimakasih.

19 Februari 2023

Beberapa Tips Memulai Editing Dengan Software Adobe Premiere Pro?

Beberapa Tips Memulai Editing Dengan Software Adobe Premiere Pro?

Ada beberapa tips yang perlu kamu ketahui sebagai pemula dalam menjadi seorang editor video/film maker. Dulu saya juga bingung harus memulai darimana, sampai pada sebuah moment, gw ngerasa kok kayaknya cara editing saya berantakan sekali. Jadi setelah itu saya sadar ternyata ada beberapa management yang perlu saya perbaiki.

Daftar isi :
1. Membuat folder project
2. Jangan hapus file yang dipakai
3. Pengetahuan tentang resolusi, format & output file
Editing with premiere pro (image source by google)

1. Membuat Folder Project

Bagaimana cara memulai editing dengan software Adobe Premiere Pro dan After effect? pertama-tama adalah kalian harus membuat folder dari Project yang akan kalian buat. Ini bertujuan agar file-file yang kalian gunakan saat editing tidak mencar kemana-mana. dan nantinya folder yang berisi footage-footage editing ini bisa kalian jadikan .RAR dan di upload ke Cloud Storage supaya lebih mobile dan bisa menghemat space penyimpanan device editing kalian. Begini contoh foldernya ketika saya mau bikin sebuah project.

folder management sebelum memulai membuat project editing

Saat management folder sudah lumayan bagus, setidaknya itu bisa lebih membantu kita lebih profesional dalam melakukan editing. Jadi tidak seperti amatiran yang masih menaruh file saja berantakan.

2. Jangan Hapus File Yang Dipakai.

Hal yang sering dialami oleh seorang editor adalah menipisnya space storage, jadi mau tidak mau hal yang bisa dilakukan adalah menghapus file-file editing/ footage yang dirasa tidak perlu. Hal tersebut tidak salah, tapi sebenarnya kita harus tahu bahwa "Footage adalah aset" dari seorang editor/film maker. Footage tua biasanya jadi footage emas jika memang pengambilan gambar/video nya bagus.

Jadi hal yang bisa dilakukan untuk case ini adalah, pertama dengan menguploadnya ke web-web penjualan footage seperti shutterstock, photostock dan lain-lain. Kedua adalah dengan menguploadnya ke cloud storage. Jadi file tadi bisa kita untuk lagi jika dibutuhkan.

3. Pengetahuan Mendalam Tentang Resolusi, Format & Output File.

Saya rasa orang yang terjun ke dunia editing mungkin sudah banyak tahu tentang ini, jadi bukan masalah jika ngga dibahas. Tapi mungkin juga ada orang yang baru mau terjun editing tapi belum tahu, jadi okelah mari kita bahas sedikit tetang pentingnya pengetahuan resolusi, format & output file. Mungkin masih banyak lagi selain 3 tersebut, tapi jika kalian membaca artikel ini dan masih bingung maka silahkan tanyakan saja di kolom komentar ya.
resolusi video
Penting untuk seorang editor mengetahui resolusi yang dipakai, resolusi pun banyak jenisnya. Jika kalian buka aplikasi editing biasanya kalau pas sedang mau buat project baru, bakal dikasih pilihan resolusi berapa yang mau dipake buat editing 1920x1080 (HD Landscape) atau 1080x1080 (Square) atau 1080X1920 (HD Potrait). Harus tahu juga framerate footage yang mau dipake 25p 30p 60p 120p 240p dst.

Kemudian ada yang namanya Format Video, format video & suara sebenarnya banyak sekali. Contoh format video seperti 3gp, AVI, MP4, MOV dll. dan format suara seperti FLAC, AAC, MP3. Namun secara penggunaan dalam media industri editing adalah format MP4 & MP3. Mungkin karena size-nya sudah kecil dibanding format lain dan lebih fleksibel untuk diputar di device-device yang ada sekarang ini.

Output File sebenarnya sama saja dengan format video, jadi ngga perlu dijelaskan lagi ya. Tentunya output yang banyak dipake adalah MP4 & MP3. Oiya, sebenarnya output file dari sebuah device itu juga ada yang berbeda, misal jika kita rekam video menggunakan Apple maka output video tersebut adalah MOV, biasanya jika android biasa adalah MP4. Ada juga kamera yang outputnya masih menggunakan format AVI misalnya DSLR Canon & MOV misalnya Mirorrless Fuji. 

Oke, segitu dulu ya tipsnya. Mungkin kedepan bisa di update lagi tips-tips yang terbaru. Atau kalian juga punya tips sendiri? boleh donk ditulis dikolom komentar. Seeyaa...

17 Februari 2023

Daftar Software Yang Dikembangkan Oleh Platform Adobe & Kegunaannya

Daftar Software Yang Dikembangkan Oleh Platform Adobe & Kegunaannya

Software apa sajakah yang dikembangkan oleh platform software Adobe? (profile perusahaan Adobe). Seperti yang kita tahu bahwa Adobe adalah sebuah perusahaan pengembang software komputer multi platform di bidang editing dan utilitas.

Logo Adobe
Dalam 1 dekade ini tentunya adobe banyak sekali mengembangkan software mereka, saking banyaknya dan pada 2015 kita memasuki era Cloud Computing, dimana semua software memiliki penyimpanan cloud untuk file mereka sehingga file tersebut bisa diakses dimanapun dan kapanpun maka Adobe menciptakan 'Adobe Creative Clouds'. Awalnya clouds ini terpisah dengan masing-masing aplikasi tapi sekarang sepertinya sudah tersentral menjadi satu untuk semua software.

Berikut ini adalah daftar software yang dikembangkan oleh Adobe System Inc.
Daftar software yang dikembangkan oleh Adobe
Dari banyaknya software diatas, jika kamu ingin memiliki semuanya maka kamu bisa membeli paket "Creative Clouds" dengan berlangganan per bulan dengan harga 300rban untuk paket individu, 1.3jtan untuk paket Bussiness dan 100rban untuk paket pelajar. Kenapa harganya berbeda-beda?, karena menyesuaikan kebutuhan dan tipe konsumennya.

1. Adobe Acrobat Pro

Yang pertama ada Adobe Acrobat Pro, software ini adalah software yang dipakai untuk membuat, mengedit dan mengelola file PDF kamu. Banyak sekali tools yang bisa kamu gunakan untuk mengelola file PDF. Dalam hal bisnis, misalnya dalam perusahaan yang saya tempati, kita biasanya memakai Acrobat ini untuk menambahkan markups dengan membuat komentar pada teks/gambar ataupun garis dll. Fitur lain dari Acrobat seperti kompress, dan export agar file yang kita kelola bisa digunakan dengan software adobe lainnya. Selengkapnya membahas Adobe Acrobat silahkan baca artikel lainnya dengan mengklik judul pada point 1.
Logo Adobe

2. Adobe Photoshop & Adobe Ilustrator

Dalam kalangan designer, Photoshop maupun Ilustrator pastinya sudah tidak asing lagi untuk dibahas. Dua software tersebut merupakan software terkenal yang biasa mereka pakai untuk mengedit gambar atau foto. Bedanya antara Adobe Photoshop dan Adobe Ilustrator adalah dalam hal keperluan.
Logo Adobe Photoshop
Logo Adobe Ilustrator
Photoshop digunakan untuk mengedit varian gambar atau foto yang sudah jadi, digunakan untuk melakukan color grading, masking dan lain sebagainya. Sedangkan Ilustrator digunakan untuk membuat gambar (compose), misal kita ingin membuat sketsa/gambar kupu-kupu (hanya kupu-kupunya saja), maka kita akan lebih leluasa menggunakan adobe Ilustrator ketimbang photoshop.

Namun kedua varian software ini bisa digunakan untuk keperluan yang sama, misalnya membuat mockup atau pun brosur dan poster. Selengkapnya tentang photoshop dan ilustrator, bisa kalian baca di link judul pada point 2.

3. Adobe InDesign

InDesign adalah salah satu aplikasi dari adobe yang berguna sama seperti photoshop dan ilustator, namun aplikasi yang satu ini lebih digunakan untuk membuat desain seperti buku, majalah, poster, ebook, PDF dan lainnya yang berbentuk buku. Karena dengan Adobe InDesign ini kita bisa dapat lebih mudah untuk mengatur layout dan teks. Jadi inDesign ini memang dibuat untuk mengedit di Industri publising buku. Tidak untuk digunakan untuk menedit gambar-gambar dengan skill editing yang tinggi.
Adobe Indesign layout

4. Adobe Premiere Pro dan Adobe After Effect

Sama seperti Photoshop dan Ilustrator, Premiere Pro dan After Effect juga merupakan 2 aplikasi untuk mengedit video. Akan tetapi masing-masing dari aplikasi tersebut juga ada kegunannya masing-masing walaupun memang sama-sama digunakan untuk mengedit video.

Adobe Premiere Pro untuk Color Grading
Membuat VFX (visual effect) dengan After Effect
Kamu nanya? bertanya-tanya tentang apa perbedaan Adobe Premiere Pro dengan Adobe After Effect?, ku kasih tau ya, baca baik-baik ya. After Effect digunakan untuk membuat compose of video, jadi dibuat untuk mengedit dengan skill tinggi dimana video mentah diproses sehingga menjadi video yang matang, misalnya kita mengambil video mentah dengan greenscreen kemudian kita mengeditnya di After Effect, kita tambahkan efek lain atau menambahkan teknik-teknik editing seperti camera tracking dan lain sebagainya dengan After Effect atau editor biasa menyebutnya dengan VFX/ visual effect, dan hal seperti ini pasti sukar atau tidak bisa dilakukan dengan menggunakan Adobe Premiere Pro.

Kemudian Adobe Premiere Pro digunakan untuk mengatur/membuat sequence/timeline video dari video yang sudah diproses di After Effect ataupun dari kamera (bisa langsung disisipi video RAW/mentah dari kamera). Jadi After Effect ini memudahkan kita dalam mengatur tata letak video, daripada dengan After Effect akan memakan space timeline yang rumit karena memang bukan peruntukannya After Effect untuk membuat timeline. Di Adobe Premiere Pro juga digunakan untuk melakukan Color Grading. Jadi sudah paham kan kamu?

Dalam hal pekerjaan, antara Adobe Premiere Pro dengan After Effect bisa dikolaborasi lho. Tentunya membutuhkan resource PC/Laptop yang mumpuni karena kita akan menjalankan 2 aplikasi sekaligus plus beban editing yang dilakukan. Jadi ketika mengedit video, kita lakukan terlebih dahulu di Premiere Pro untuk membuat timelin/sequencenya. Kemudian dari sequency tersebut kita bisa langsung melakukan Link antara 2 aplikasi tersebut, caranya tinggal klik kanan dan pilih ''Edit In After Effect'. Tapi hal lain yang harus kamu ketahui adalah, versi Premiere dan After Effect-nya harus sama. Jika beda sepertinya tidak bisa.

5. Adobe Lightroom

Kalian pernah melihat foto dengan warna yang keren kan pastinya, biasanya banyak di post oleh para Traveller. Yups, traveller sering kali menggunakan Adobe Lightroom untuk mempercantik tampilan foto mereka. Dari sini bisa kita simpulan kalau Adobe Lightroom ini adalah aplikasi yang berguna untuk mengedit warna dari foto/video yang kita punya.

Editing Proccess dengan Adobe Lightroom

Cara editingnya bisa dengan langsung melakukan adjustment pada tools warna seperti Exposure, Shadows, White dan lain sebagainya. Atau bisa juga dengan cara Masking, editor pro biasanya menggunakan trik masking ini dalam lightoom. Dan fitur lain yang biasa digunakan adalah melakukan dispatch gambar/replace pada spot gambar yang tidak perlu agar hasil editing terlihat rapi dan sempurna.

6. Adobe XD

Saat saya menulis artikel tentang Adobe XD ini, saya juga baru memahaminya sekilas dan belum mencobanya di komputer saya. Tapi sebagian besar yang saya pahami, Adobe XD ini adalah software yang digunakan untuk membuat desain UX atau flowchart dari sebuah website, aplikasi, brand homepage dan game.
Editing dengan Adobe XD
Dengan Adobe XD ini kita lebih melakukan coding melalui grafis ketimbang harus mengetiknya seperti dulu saat kita melakukan coding CSS/HTML/PHP. Untuk informasi selebihnya nanti akan saya update setelah saya mencobanya.

7. Adobe Animate

Selanjutnya ada Adobe Animate. Sesuai namanya, software ini diperuntukkan untuk membuat animasi. Akan tetapi animasinya adalah lebih ke animasi 2D ya. 'Kalau dipake untuk membuat animasi 3D bisa tidak kak?'. Hmmm... sepertinya belum bisa, adapun kalo ingin membuat 3D bisa membuatnya di aplikasi Blender ya.

Adobe Animate

8. Adobe Dreamweaver

Jika kalian tanya, aplikasi apa yang bagus untuk membuat desain website? maka jawabannya adalah Adobe Dreamweaver. Yups, aplikasi ini dibuat untuk memudahkan kita dalam membuat website.
Dengan Dreawmweaver, kamu bisa lebih mudah dan praktis membuat desain website yang kamu mau. Untuk ini mungkin lebih kepada Front-End ya adik-adik. Jadi kalian  bisa mendesain CSS & HTML dengan lebih mudah menggunakan Dreamweaver ini.

Cara Colour Grading dan Color Correction di Adobe Premiere Pro

Cara Colour Grading dan Color Correction di Adobe Premiere Pro

Adobe Premiere Pro adalah perangkat lunak pengeditan video terkemuka yang digunakan dalam pembuatan film, acara TV, dan banyak lagi. Fitur penilaian warna sangat profesional di Adobe Premiere Pro, dan Anda dapat menonjolkan video Anda dengan fitur ini. Disini, Anda akan mempelajari cara untuk mengoreksi warna dengan beberap cara. Ini adalah cara dasar tentang Adobe Premiere, software video editing profesional.

Color Grading (image source by Google)

Bagaimana cara grading warna dan koreksi di Adobe Premiere Pro:

Grading Warna dan Koreksi di Adobe Premiere Pro

a. Menempatkan Footage di Timeline

Langkah 1 - Impor video

Langkah pertama dalam proses koreksi warna adalah mengimpor rekaman ke dalam Adobe Premier Pro dan meletakkannya di garis waktu. Biasanya lebih baik menyelesaikan semua operasi pengeditan video lainnya sebelum memulai proses koreksi warna.

Langkah 2 - Membuat lapisan penyesuaian

Setelah rekaman siap, buat lapisan penyesuaian baru yang memungkinkan Anda menggunakan nilai warna yang sama pada beberapa klip. Opsi ini cukup berguna jika Anda ingin menerapkan nilai yang sama ke lebih dari satu klip, Anda perlu memperhatikan jika klip terlalu terbuka atau terlalu kontras atau jika kontrasnya terlalu kuat.

Langkah 3 - Opsi warna Lunmetri

Setelah Anda membuat tempat lapisan penyesuaian pada garis waktu dan rentangkan di atas klip yang Anda miliki di garis waktu. Kemudian di panel efek cari opsi warna Lunmetri dan tambahkan ke lapisan penyesuaian hanya dengan menyeretnya dan menjatuhkannya ke lapisan. Anda sekarang siap untuk memulai proses koreksi warna.


b. Melakukan Grading Warna Secara Manual

Bahkan jika Anda memutuskan untuk menggunakan salah satu preset, Anda perlu menyempurnakan gambar Anda secara manual. Di panel warna lumetri utama, Anda akan melihat penggeser yang memungkinkan Anda menyesuaikan saturasi, getaran, dan ketajaman klip video Anda. Jika Anda mengklik fitur 'Koreksi Dasar', Anda akan melihat panel yang memungkinkan Anda menyesuaikan nilai white balance, kontras, eksposur, bayangan, sorotan, rona, suhu, putih, dan hitam.

Untuk menciptakan warna seimbang, mainkan dengan penggeser hingga Anda menemukan nilai sempurna di setiap penggeser. Proses ini memakan waktu, karena menemukan rasio yang tepat untuk semua opsi ini adalah keterampilan yang membutuhkan waktu untuk dikuasai. Hanya ada satu dari banyak efek yang dapat digunakan untuk melakukan koreksi warna dan Adobe Premier Pro menawarkan banyak efek warna berbeda yang dapat digunakan untuk meningkatkan kualitas video.

Gradasi warna adalah seni rupa yang membutuhkan banyak waktu dan dedikasi, meskipun bagian teknisnya mudah dipelajari, akan membutuhkan banyak latihan hingga Anda siap melakukan proses ini. Itulah ulasan cara grading warna dan koreksi di Adobe Premiere Pro. Semoga bermanfaat.

*ditulis oleh freelance content writer