--> Maret 2023 | SYN Content Creator

19 Maret 2023

Text Layer Di Adobe After Effect Tidak Muncul Padahal Di Preview Ada, Mengenal "Shy Layer After Effect"

Text Layer Di Adobe After Effect Tidak Muncul Padahal Di Preview Ada, Mengenal "Shy Layer After Effect"

Guys, pernah ngga kalian lagi edit template di After Effect dan kalian nemu Text Layer yang di preview ada tapi tidak muncul di source dan tidak bisa di klik?. Itu dinamakan "Shy Layer After Effect". Untuk orang awam seperti saya tentu sangat membingungkan jika baru mengerti tentang shy layer ini. Karena memang kita jarang ngulik-ngulik layer. Paling juga pakainya motion blur saja.
Mengenal "Shy Layer After Effect"
Layer-layer tersebut sengaja di hide agar tidak menggangu atau untuk mempercepat editing replacement dalam template.

Mengenal "Shy Layer After Effect"

Jika kalian lihat, shy layer itu yang bertanda merah. Kalo belum muncul layer ini, klik saja Toggle/Switches/Mode nanti akan muncul. Simbolnya kepala alien, kalo kepalanya ke atas berarti shy layernya belum aktif. Tapi kalo kebawah artinya shy layernya sudah aktif. Cara mengaktifkan atau menongaktifkan shy layer ini tinggal di klik aja simbol kepala alien-nya dan nanti dia akan berganti.

Oke pengetahuan kecil saja, semoga bermanfaat buat kalian ya. See yaa :)

05 Maret 2023

Apa Itu Colour Correction? Bagaimana Cara Proses Color Correction Di Adobe Premiere Pro?

Apa Itu Colour Correction? Bagaimana Cara Proses Color Correction Di Adobe Premiere Pro?

Jika kamu bertanya  "Apa pengertian color correction?", "Apa pengertian colour grading?" dan "Bagaimana cara melakukan colour correction atau colour grading?", maka kamu akan membaca konsepnya disini. Secara umum yang disebut colour correction dan colour grading adalah aktifitas atau session mewarnai sebuah footage (foto/video). Tapi tentu sebenarnya pengertian dari kedua istilah tersebut berbeda.  Setelah melakukan Colour Correction, barulah kemudian kita lanjut ke langkah Colour Grading, Lut & Preset.

Color Correction & Color Grading Lesson

DAFTAR ISI:

1. Pengertian colour correction

2. Cara dan proses colour correction

1. PENGERTIAN COLOR CORRECTION

(klik untuk kembali ke daftar isi)

Colour Correction adalah proses untuk mengkoreksi warna pada footage yang kita punya agar Foto/video yang kita punya terlihat warnanya "senatural mungkin". Dengan catatan, colour correction ini jika kita ambil footage-nya dengan settingan warna seperti misalnya kita merekam dari HP atau action cam atau kamera DSLR/Mirrorless yang settingan kameranya itu tidak diatur dengan settingan RAW. Jadi video atau foto yang kita punya warnanya itu mungkin terlalu kontras, atau saturationnya terlalu tinggi. Intinya indeks salah satu atau beberapa warna dari video/foto terlalu tinggi, mungkin ada yang terlalu merah atau terlalu kuning atau terlalu hijau.

Jadi dengan Colour Correction ini berguna untuk menstabilkan indeks warna dari footage agar warnanya terlihat sama di setiap footage dalam pengeditan, tidak ada yang terlalu merah, kuning, biru dsb. Jika kalian ingin lebih mudah dalam melakukan Colour Correction, ada yang namanya istilah SLOG1, SLOG2, SLOG3, yakni settingan dalam kamera. Nah jika kalian memakai settingan tersebut, maka footage yang kalian ambil adalah footage RAW alias footage dengan indeks 0 warna. Jadi untuk colour correctionnya kalian hanya perlu mengubah kontras dan exposure-nya dan selebihnya saja.

Jadi jelas ya, basicly kalau kita bicara tentang Colour Correction artinya kita sedang berbicara tentang exposure, contrast, colour balance & skin tone. Proses colour correction & colour grading harus dilakukan dengan praktek yang intesn agar bisa sampe feel kita untuk melakukan proses tersebut.


2. CARA MELAKUKAN COLOR CORRECTION

(klik untuk kembali ke daftar isi)

Cara melakukan colour correction di Adobe Premiere Pro ada banyak jalurnya, tapi disini saya mau share 2 step cara melakukan color correction di premiere pro. Saya akan share 2 hal yakni "color correction (exposure, contrast, colour balance & skin tone)" dan "skin tone correction"

Tools Color Correction yang akan kita gunakan di Adobe Premiere Pro :

- "Lumetri Color"

- "Colorista IV"

Lumetri Color & Colorista ini adalah tools bawaan yang ada di Premiere Pro yang membantu dalam proses baik color correction & color grading

Pembahasan yang akan kita lakukan disini :

- Adjust "Exposure, Contrast, Color Balance"

- "Skin tone"

Cara menggunakan kedua tools ini sebenarnya sama, mau pake Lumetri boleh mau pake COlorista juga boleh. Tapi baiknya kita pakai saja dua-duanya karena dikedua tools tersebut banyak fitur yang berguna yang nantinya kita butuhkan yang bakal terus kepake. Btw ini tahun 2023 yah, dimana kita masih memakai color correction & grading manual, baik di Adobe Premiere, Davinci Resolve, Final Cut Pro ataupun di software lain. Mungkin saja nanti beberapa tahun kedepam akan ada software praktis yang bakal lebih mempermudah proses ini.

Jadi, sekarang kita akan kenalan dulu dengan tools dan fitu yang nantinya akan kita pakai untuk proses color correction.

effect panel premiere pro
Disebelah kiri adalah panel control, dan sudah ada lumetri colors & colorista. Ingat ya, color correction dulu barulah color grading. disini kita bahas color correctionnya dulu.





waveform luma for exposure
Tools pertama ini namanya wave form (LUMA), cara munculinnya ada di menu workspace pilih atau centang  "Lumetri Scopes". Ada beberapa 3 panel yang nantinya akan kita gunakan untuk color correction ini. Waveform ini buat ngukur exposure. Jadi di waveform ini kanan kirinya ada indeks 0-100.



Ansel Adam Zone sistem
Gambar dikiri ini namanya ansel adam exposure index.





klik untuk memperbesar
Bisa kalian baca untuk deskripsi masing-masing angkanya, nah di deskripsi ini pada exposure di angka 70 itu 'very light skin, shadow in snow with acute side lighting'. Artinya apa bang messi? googling sendirilah anjir.







ansel adams zone system

vectorscpoe (YUV)
Tools kedua, disebelah kiri ini namanya vectorscope (YUV). Gunanya menentukan arah warna biar ngga galau mau ke warna apa, megenta kah, biru kah, hijau kah.





Parade RGB

Tools ketiga ini namanya Parade (RGB),










a. Praktik Exposure, Contrast & Colours dengan Lumetri Colors

(klik untuk kembali ke daftar isi)

adjust exposure
Sekarang kita akan coba untuk praktik mengatur Exposure. Ingat ya, indeksnya harus kurang lebih diangka 70 untuk bagian atas dan harus menyentuh indek 0 di bagian bawah.

mengatur exposure

Pertama, kita bisa menggunakan cara masking, disini kita ingin agar look skin-nya terlihat natural. Nah setelah di masking pada bagian kulit. Kita bisa lihat ukuran indeksnya di indeks panel. Seperti gambar dibawah ini.
exposure look
exposure indeks
adjust highlight, shadow & white
Setelah mengatur black, white, contrast & shadow maka hasilnya diperoleh dengan indeks color 0-70. Jika mungkin footage terlihat lebih gelap, itu tidak apa-apa. Karena di color correction kita berusaha untuk menyamakan indeks dari satu footage dengan footage yang lain agar terlihat gelap terangnya diindeks yang sama.

Kemudian untuk adjusting color balance agar indeks YUV-nya benar, bisa dengan cara menyesuaikan 'temperature & tint' (tentunya dengan diberi masking terlebih dahulu), kemudian bisa juga dengan 'mengubah look di tab Creative' lalu sesuaikan intensitasnya seperti gambar dibawah ini.

Adding LUT at Creative Tab

Tapi menurut saya, cara menambahkan LUT tersebut mungkin akan lebih susah jika dipakai untuk orang yang baru memulai color correction. Tapi tidak apa-apa untuk meningkatkan skill, sebaiknya tetap dicoba saja.

b. Praktek YUV Scope dengan Colorista


Oke sekarang kalian bisa lihat pada footage look dibawah ini, disini kita lihat looknya terlalu merah atau magenta. Jadi kita akan mencoba untuk nge-tweak bahasa editingnya.
Footage Look

YUV Scope

Diatas pada YUV Scope, indikatornya lebih condong ke R/ Red jadi kita akan memposisikan nya ke posisi yang lurus dengan indikator. Caranya adalah dengan memberi masking terlebih dahulu pada area kulit seperti pada gambar dibawah ini. Btw jika indeknya kurang keliatan panjang, bisa diakali dengan menaikan indeks saturation dulu, setelah selesai jangan lupa balikan lagi indeks saturation ke 0 atau awal footage.

Footage Masking

YUV Indeks fixing

Kemudian pada indikator shadow, midtone, highlight bisa kita edit/geser sesuai dengan arah indeks yang benar. Dan seperti berikut hasilnya.

result footage

c. Biar Makin Paham


Hal pertama dalam color correction adalah menetukan Exposure & white balance di indeks yang benar. Pada footage dibawah ini bisa kita lihat indeks exposurenya nya di rentang angka 90-20. Jadi kita akan memperbaiki indeks Exposurenya dulu.
Color Correction dengan Lumetri

Exposure diantara 90-20

footage fixed exposure

Oke, bisa dilihat di fixed exposure indeks. Disitu ada cahaya lampu dimana indeks terangnya adalah 100. Maka kita coba untuk menaikan whitenya sehingga indeks lampu di rentang angka 100. Lalu ada hitam pada bagian bawah mobil, kita mencoba untuk membuat bagian paling gelap tersebut di angka 0, maka kita turunkan shadows & black-nya sehingga pada indikator LUMA indeksnya menyentuh angka 0.

Next sekarang dibawah ini adalah menentukan white balance. Caranya adalah dengan menggunakan masking disalah satu titik putih, misalnya disini kita menggunakan salju sebagai titik putih maka kita akan masking di zona salju tersebut. Btw kita memilih salju karena tidak ada muka atau kulit yang kita gunakan sebagai acuan ya.

Masking Footage

Setelah di masking, kita lihat pada indikator parade (RGB). Nah disitu indeksnya timpang sebelah, yang benar adalah baik hijau dan merahnya harus seimbang. Maka caranya adalah dengan mengatur/menyesuaikan 'Temperatur' & 'Tint'.

Indeks RGB sebelum diatur.

Indeks RGB setelah diatur temperatur & tint

Dan setelah diatur akan menghasilkan indeks seperti diatas dimana Red Green Blue digaris yang sama. Setelah selesai, matikan FX pada opacity-nya.

turn off FX

result footage
Dan hasilnya adalah seperti pada gambar diatas.

d. Cara Correction Skin Tone dengan Lumetri Colors


Jadi pada footage dibawah ini, terlihat skin colornya terlalu hijau. Maka kita akan tweak sedikit footage dibawah ini agar kulitnya lebih terlihat natural. Caranya adalah dengan masking dan menggunakan indikator vectorscope (YUV).
footage look

skin masking

Dan setelah diberi masking maka indeks vectorscopenya adalah sebagai berikut :

after masking indeks

Kemudian kita adjust temperature & tint-nya, hingga fix seperti dibawah ini :

fixing temperature & tint

Setelah selesai, hide FX opacity masking- nya. Dan jadilah seperti ini

fixed color balance footage

e. In Other Case


Dibawah ini ada footage yang sepertinya terlihat terlalu over saturation, warna tembok dan kulitnya terlihat terlalu coklat dan warm. Di case seperti ini, bisa saja kita melakukan masking pada bagian dindingnya tapi sebenarnya urutannya adalah kulit terlebih dahulu, kemudian environment. Jadi jangan environment dulu lalu baru kulit. So, lets go.

footage look too warm

Dibawah ini kemudian kita coba untuk melakukan masking pada kulitnya. Dan indeknsya sudah dibenarkan.
skin masking fixed

Dan setelah skin fixed, kemudian kita turunkan temperaturenya. Hingga warna dindingnya terlihat natural.
wall color fixing

Dan seperti dibawah ini hasilnya.
fixed skin tone & wall color

Okay, itulah sekilas penjelasan color correction dari saya. Semoga bisa membuat kalian lebih paham dengan konsep color correction. Berikut ini lanjutan dan sequel dari artikel color correction ini, bisa kalian lihat untuk menambah wawasan kalian ya.

Artikel lain yang bisa kamu baca tentang color correction dan color grading:

- Cara color grading

- Perbedaan 'Saturation' dengan 'Vibrance'


reference tulisan ini :

1. basic color correction : https://youtu.be/QMhHP1_tl3c

2. basic color correction : https://youtu.be/tMtM4fyGH70

04 Maret 2023

Perbedaan Saturation Dengan Vibrance Dalam Editing Foto/Video

Perbedaan Saturation Dengan Vibrance Dalam Editing Foto/Video

Dalam melakukan pewarnaan footage atau Colour Grading, kita sering melihat istilah Saturation & Vibrance. Jika kita memakai kedua tools ini, sekilas akan terlihat sama yaitu menaikan atau mengurangi intensitas warna dari footage kita. Namun sebenarnya Saturation dan Vibrance itu berbeda.

Perbedaan Saturation Dengan Vibrance Dalam Editing Foto/Video

Perbedaan antara saturation dengan vibrance adalah Saturation berguna untuk menaikan atau menurunkan semua intensitas warna tanpa terkecuali, sedangkan vibrance berguna untuk menaikan warna yang dirasa kurang, atau menurunkan warna yang dirasa berlebihan.

Contohnya bisa kalian lihat di eksperimen dibawah ini dimana kita akan mencoba untuk menggunakan saturation dan vibrance di foto yang kita miliki.

saturation
Foto diatas kita sudah menaikan intensitas saturationnnya.

vibrance
Foto diatas sudah kita naikan vibrancenya, terlihat sekali bukan perbedaan warnanya. antara saturation dengan vibrance. Berikut contohnya lagi,

saturation

vibrance

saturation

vibrance


kombinasi saturation + vibrance
Oke guys, semoga kalian sudah paham tentang perbedaan antara saturation dengan vibrance. Sedikit tip dalam color grading, gunakan vibrance dahulu kemudian naikan sedikit saturationnya saja. Agar look foto terlihat natural dan tidak over saturation ya.

Jika kalian suka dengan artikel ini, jangan lupa buat like, share dan berikan komentar kalian dibawah ya. Selamat mencoba dan selamat bereksperimen.